Selasa, 24 Desember 2013

NOS (NETWORK OPERATING SYSTEM)

1.      Pengertian NOS (Network Operating System)
 Network Operating System (Sistem operasi jaringan) adalah sebuah jenis sistem operasi yang ditujukan untuk menangani jaringan. Umumnya, sistem operasi ini terdiri atas banyak layanan atau service yang ditujukan untuk melayani pengguna, seperti layanan berbagi berkas, layanan berbagi alat pencetak (printer), DNS Service, HTTP Service, dan lain sebagainya.

2.      Fungsi NOS (Network Operating System)
NOS merupakan sebuah software yang mengontrol software dan hardware lainnya, yang berjalan pada sebuah jaringan (network). Software ini juga memungkinkan lebih dari satu komputer, atau yang juga biasa dikenal dengan komputer jaringan (network computers), untuk dapat berkomunikasi dengan satu komputer utama dan komputer lainnya, sehingga dapat berbagi sumber daya (resources), menjalankan aplikasi, mengirimkan pesan dan berbagai macam fungsionalitas lainnya.
NOS ini dirancang untuk menyediakan sumber daya jaringan untuk klien:
·         Server aplikasi, seperti database bersama
·         Sentralisasi penyimpanan data
·         Direktori layanan yang menyediakan repositori terpusat account pengguna dan sumber daya pada jaringan, seperti Active Directory
·         Jaringan Antrian cetak
·         Jaringan akses dan keamanan
·         Redundant sistem penyimpanan, seperti RAID dan backup
Jaringan sistem operasi menyediakan beberapa protokol yang dirancang untuk melakukan fungsi jaringan. Protokol-protokol ini dikendalikan oleh kode pada server jaringan. Seperti yang ditunjukkan pada Gambar1, protokol yang digunakan oleh sistem operasi jaringan menyediakan layanan seperti web browsing, transfer file, e-mail, resolusi nama, dan IP pengalamatan otomatis.
Semua fasilitas yang memanfaatkan Web memerlukan network operating systems (NOS), yaitu sistem operasi komputer untuk server, atau sebuah program dasar yang memungkinkan berjalannya server pada sebuah sistem client/server. Sistem Web itu sendiri memang berbasis pada skema client/server. Contoh dari NOS adalah Windows Server, Linux, dan berbagai variasi UNIX. Perlu kiranya diketahui, NOS sendiri sudah hadir sebelum Web menjadi fenomena global, walaupun Web lah yang membuatnya amat populer. Sistem operasi LINUX boleh dianggap sebagai punya hubungan simbiotik dengan Web, dan sistem ini terus dikembangkan oleh para sukarelawan global, sehingga hampir pasti bahwa perkembangan LINUX dan perkembangan Web selalu sejalan.
Sebagai sebuah sistem operasi, NOS punya beberapa karakteristik yang membedakannya dari client operating systems. Sudahlah jelas bahwa aplikasi yang akan dijalankannya memang didisain untuk keperluan komputerisasi di dalam sebuah jaringan. Dengan demikian, NOS memang melayani lebih dari satu pengguna setiap kalinya, dengan hirarki kewenangan (previlege) pengguna yang berbeda-beda. Terpenting lagi, NOS dirancang untuk tetap siaga dan selalu ‘menyala’ sepanjang waktu. Sebuah NOS berfungsi sebagai semacam landasan atau platform bagi kegiatan berbagai perkakas penting sebuah jaringan komputer, misalnya:
§  Infrastuktur TCP/IP, yang mengandung berbagai fungsi NOS sebagai pengatur lalu-lintas (router), penolak bala (firewall), dan induk pengatur (dalam bentuk DHCP server, atau DNS server).
§  Fungsi-fungsi LAN (local area network) seperti pengecekan identitas alias autentifikasi, penggunaan sumberdaya komputer secara bersama dalam bentuk file sharing atau printer sharing.
§  Sebagai induk pengelola direktori alias directory server; di sini NOS mengatur otoritas komputer-komputer yang terkait dengan sebuah jaringan.
§  Sebagai ‘pelayan’ bagi berbagai aplikasi (application serving); di sini NOS menjadi landasan bagi berbagai aplikasi yang memerlukan jaringan, misalnya aplikasi sistem perpustakaan, aplikasi mesin pencari, dan sebagainya. Di dalam konteks jaringan global, maka NOS juga melayani fungsi Web serving (lihat juga Web service)
§  Pengelolaan pangkalan data relasional dalam jaringan, misalnya untuk melayani produk yang dibuat dengan MySQL atau Oracle. Di lingkungan perpustakaan digital, biasanya ada seseorang yang bertugas memadukan segala operasi di tingkat jaringan, biasa disebut seorang digital library integrator. Petugas inilah yang biasanya bekerja dalam lingkungan NOS, melakukan pengembangan, pemasangan (installing), pengaturan konfigurasi (configuring), penyelarasan aktivitas-aktivitas jaringan lewat komputer induk (tuning web servers), dan membangun serta merawat pangkalan data relasional. Seringkali sebuah perpustakaan dapat meminta akses ke NOS tanpa harus memiliki dan merawat server sendiri. Lembaga induk tempat perpustakaan itu berada biasanya mempunyai sebuah unit teknologi informasi, atau menyewa jasa host di luar untuk mengurusi server. Tetapi banyak juga perpustakaan yang menghendaki server sendiri sehingga memerlukan seorang petugas integrator.
Dalam konteks penggunaan NOS ini, setidaknya para pengelola perpustakaan digital memahami bahwa ada dua program mendasar. Pertama adalah web server, yaitu program yang berjalan di NOS untuk mengelola situs-situs Web. Ketika seseorang ingin melihat sebuah situs, maka web server mengirim situs itu ke komputer pengguna melalui Internet. Paling populer adalah Apache Server dan Internet Information Server dari Microsoft. Selain fungsi mengirim situs yang diminta pengguna, web server juga melakukan:
1.      Pengelolaan situs Web.
2.      Pembelokan (redirection) dari satu URL ke URL lainnya.
3.      Pengiriman pesan-pesan tentang kesalahan (error message)
4.      Pengaturan dalam penempatan (uploading) berkas.
5.      Enkripsi untuk data yang ingin disembunyikan (sensitive data)
6.      Authentikasi
7.      Pengolahan bahasa scripting seperti PHP dan Cold Fusion Kedua adalah proxy server yang pada dasarnya adalah web server ketika bertindak sebagai perantara alias intermediary antara web browser dan keseluruhan dunia Internet yang amat luas. Kegunaan paling umum dari proxy servers di lingkungan perpustakaan digital ini misalnya adalah sebagai penyedia akses jarak jauh (remote access) ke alamat-alamat sumber informasi yang penggunaannya dibatasi, misalnya jurnal elektronik yang hanya tersedia untuk pelanggan. Web servers dan proxy servers juga biasanya menjadi sarana untuk memantau segala kegiatan yang dilakukan melalui portal atau situs sebuah perpustakaan digital. Keduanya dapat menyimpan dan mengolah berkas catatan pemakaian (log files) yang kemudian akan dipakai oleh pengelola untuk mengevaluasi perpustakaan digitalnya.

Beberapa sistem operasi jaringan yang umum dijumpai adalah sebagai berikut:
Microsoft LAN Manager
Adalah sebuah sistem operasi jaringan yang dikembangkan oleh Microsoft Corporation bersama-sama dengan 3Com Corporation. LAN Manager didesain sebagai penerus perangkat lunak server jaringan 3+Share yang berjalan di atas sistem operasi MS-DOS.LAN Manager dibuat berbasiskan IBM OS/2 dan protokol NetBEUI. Pada tahun 1990, Microsoft meluncurkan LAN Manager 2.0 yang menawarkan banyak keunggulan. Versi terakhir LAN Manager, versi 2.2 yang dimasukkan ke dalam OS/2 1.31 menjadi sistem operasi server Microsoft, sebelum digantikan oleh Windows NT Server pada tahun 1994.
Beberapa vendor menjual versi LAN Manager, yakni:
HP LAN Manager/X, IBM LAN Server.
Novell NetWare
adalah sebuah sistem operasi jaringan yang umum digunakan dalam komputer IBM PC atau kompatibelnya. Sistem operasi ini dikembangkan oleh Novell, dan dibuat berbasiskan tumpukan protokol jaringan Xerox XNS. NetWare telah digantkan oleh Open Enterprise Server (OES). Versi terakhir dari NetWare hingga April 2007 adalah versi 6.5 Support Pack 6, yang identik dengan OES-NetWare Kernel, Support Pack 2.
Microsoft Windows NT Server
Windows NT merupakan sebuah sistem operasi 32-bit dari Microsoft yang menjadi leluhur sistem operasi Windows 2000, Windows XP, Windows Server 2003, dan Windows Vista. Sistem operasi tersebut pada awalnya mendukung beberapa platform mikroprosesor, dimulai dari Intel 80x86 (hingga sekarang), MIPS R4x00 (dihentikan pada versi Windows NT 4.0), Digital Equipment Corporation Alpha AXP (dihentikan pada versi Windows 2000 Beta 3), IBM PowerPC (dimulai dari versi Windows NT 3.51 dan dihentikan pada versi Windows NT 4.0), serta beberapa platform lainnya, seperti Clipper dan SPARC (tidak dirilis untuk umum, karena dibuat oleh pihak ketiga, Intergraph). Saat ini, sistem operasi berbasis Windows NT hanya mendukung platform Intel 80x86, Intel IA64 dan AMD64 (atau x64), sementara platform lainnya tidak didukung lagi, mengingat kurangnya dukungan dari pihak ketiga untuk prosesor tersebut.
Windows NT diluncurkan dalam beberapa edisi, meskipun produk tersebut dibangun dari kode sumber yang sama, yaitu sebagai berikut:
1.      Windows NT Workstation, yang dikhususkan untuk penggunaan pada workstation jaringan.
2.      Windows NT Server, yang dikhususkan untuk penggunaan pada server jaringan.
3.      Windows NT Enterprise Server atau Windows NT Advanced Server, yang sama-sama ditujukan untuk penggunaan pada server jaringan, tetapi menawarkan lebih banyak fungsi dan fitur daripada Windows NT Server standar.

Banyan VINES
Banyan VINES (singkatan dari Virtual Integrated Network Service) adalah sebuah sistem operasi jaringan yang populer pada akhir dekade 1980-an hingga awal dekade 1990-an yang banyak digunakan dalam jaringan-jaringan korporat.
VINES pada awalnya dibuat berdasarkan protokol jaringan yang diturunkan dari Xerox Network Systems (XNS). VINES sendiri menggunakan arsitektur jaringan terdistribusi klien/server yang mengizinkan klien-klien agar dapat mengakses sumber daya di dalam server melalui jaringan. Fitur-fitur yang diusung oleh Banyan VINES antara lain adalah:
·         Memiliki layanan berbagi berkas (file-sharing)
·         Memiliki layanan berbagi alat pencetak (print-sharing)
·         Memiliki layanan direktori terdistribusi yang disebut sebagai StreetTalk untuk melakukan manajemen jaringan
·         Dukungan terhadap protokol Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP)
·         Menawarkan perangkat bantu administrasi jaringan dengan menggunakan antarmuka grafis
·         Mendukung manajemen dengan menggunakan protokol Simple Network Management Protocol (SNMP)
Klien-klien yang didukung oleh VINES antara lain:
IBM OS/2
Microsoft Windows (mulai dari Windows NT 4.0, komponen klien Banyan VINES telah ditiadakan). Selain itu, Banyan VINES juga menawarkan aplikasi yang dapat mengintegrasikan jaringan Windows NT (NetBEUI), AppleTalk, dan jaringan UNIX ke dalam sebuah jaringan dengan Banyan VINES sebagai pusatnya.Beberapa varian UNIX, seperti SCO OpenServer, Novell UnixWare, atau Solaris.Sesuai fungsi komputer pada sebuah jaringan, maka tipe jaringan komputer dibedakan menjadi dua tipe:
Jaringan peer to peer
Setiap komputer yang terhubung pada jaringan dapat berkomunikasi dengan komputer-komputer lain secara langsung tanpa melalui komputer perantara. Pada jaringan ini sumber daya terbagi pada seluruh komputer yang terhubung dalam jaringan tersebut, baik sumber daya yang berupa perangkat keras maupun perangkat lunak dan datanya.
Jaringan client/server
Terdapat sebuah komputer berfungsi sebagai server sedangkan komputer yang lain berfungsi sebagai client.Komputer server berfungsi dan bertugas melayani seluruh komputer yang terdapat dalam jaringan tersebut. Sedangkan komputer client (workstation) sesuai dengan namanya menerima lanyanan dari komputer server.

Karakteristik Sistem Operasi Jaringan
1.  Pusat kendali sumberdaya jaringan
2.  Akses keaman sebuah jaringan
3.  Mengizinkan remote user terkoneksi kejaringan
4.  Mengizinkan user terkoneksi kejaringan lain  (misalnya Internet)
5.  Back up data dan memastikan data tersebut tersedia

Jenis Sistem Operasi jaringan
1.      Sistem Operasi Jaringan Berbasis GUI
Sistem operasi yang dalam proses instalasinya user tidak perlu menghafal sintax – sintax atau perintah DOS atau bahasa pemograman yang digunakannya.Berikut beberapa contoh Sistem Operasi jaringan berbasis GUI :
Linux Redhat
Windows NT 3.51
Windows 2000 (NT 5.0)
Windows Server 2003
Windows XP
Microsoft MS-NET
Microsoft LAN Manager
Novell NetWare

2.      Sistem Operasi Jaringan Berbasis Text
Sistem operasi yang proses instalasinya, user diharap kan untuk menghafal sintax – sintax atau perintah DOS yang digun akan untuk menjalankan suatu proses instalasi Sistem Operasi Jaringan tersebut, diantara nya adalah sebagai berikut :
Linux Debian
Linux Suse
Sun Solaris
Linux Mandrake
Knoppix
MacOS
UNIX
Windows NT
Windows 2000 Server
Windows 2003 Server
Windows 2008 Server
Windows 2012 Server
Namun, beberapa Sistem Operasi jaringan yang sering di temukan adalah sebagai berikut:

UNIX
Multiuser dan multitasking  operating system Dibuat di Bell Laboratories awal tahun 1970an Tidak user friendly.Dapat menangani pemrosesan yang besar sekaligus menyediakan layanan internet seperti web server, FTP server, terminal emulation (telnet), akses database, dan Network File System (NFS) yang mengijinkan client dengan system operasi yang berbeda untuk mengakses file yang di simpan di komputer yang menggunakan system operasi UNIX. Trademark dari UNIX sekarang di pegang oleh the Open Group.

LINUX
Turunan dari Unix  yang merupakan freeware dan powerfull  operating system Linux dapat digunakan sebagai sistem operasi server dan client Memiliki implementasi lengkap dari arsitektur TCP/IP dalam bentuk TCP/IP networking software, yang mencakup driver untuk ethernet card dankemampuan untuk menggunakan Serial Line Internet Protocol (SLIP) dan Point-to-Point Protocol (PPP) yang menyedia kan akses kejaringan melalui modem.

Sejumlah layanan yang disediakan oleh Linux yang berbasiskan TCP/IP suite:
Web server: Apache
Web proxy: Squid
File dan print sharing: Samba
Email: Sendmail
Domain Name Server: menyediakan mapping antara nama dan IP address dan mendistribusikan informasi tentang jaringan (mail server) contoh BIND.
a.     NOVELL  NETWARE
ü Dahulu digunakan sebagai LAN-based network operating system
ü Dibuat oleh Novell, Inc.
ü Banyak digunakan pada awal sampai pertengahan tahun1990-an
ü Konsep: pembagian disk space dan printer

Pengembangan:
·      File sharing: layanan modul file, pencarian lokasi fisik dilakukan di server
·      Caching: meng-caching file yang sedang aktif
·      Netware Core Protocol (NCP) lebih efektif: tidak ada perlu ada acknowledgement untuk setiap permintaan atau data yang dikirimkan
·      Pelayanan selain file dan printer sharing seperti web, email, database, TCP/IP, IPX, dll

b.    Windows NT
ü Dibuat oleh Microsoft sebagai kelanjutan dari OS/2 versi mereka

Versi dari keluarga Windows NT:
·           Windows NT 3.51
·           Windows 2000 (NT 5.0)
a.      Windows 2000 Professional (workstation version)
b.      Windows 2000 Server
c.       Windows 2000 Advanced Server
d.      Windows 2000 Datacenter Server
·           Windows Server 2003
·           Windows XP

3.      Fungsi Funadamental NOS terhadap Windows server 2012
Apakah fungsi fundamental nos terdapat pada windows server 2012 ?
a.      Fungsi client server communication
Keseluruhan layanan dari windows server 2012 mendukung untuk client server communication.

b.      Identifying and Organizing Network Elements
Dalam hal mengidentifikasi dan mengorganisasi element atau object dalam jaringan komputer, Windows Server 2012 menggunakan service yang dinamakan Active Directory yang merupakan implementasi dari protokol LDAP (Lightweight Directory Access Protocol).

Sebuah directory adalah struktur hirarki yang menyimpan informasi mengenai object dalam jaringan. Suatu directory service, seperti Active Directory Domain Services (AD DS), memberikan method untuk menyimpan data direktori dan membuat data ini tersedia pada user jaringan dan administrator.
Contohnya : AD DS menyimpan informasi tentang user account, seperti nama, password, nomor telepon,  dan sejenisnya, dan memungkinkan pengguna di authorisasi pada jaringan yang sama untuk mengakses informasi.

c.       Layanan Active Directory Windows Server 2012

1.      AD CS
AD CS memberikan pelayanan dalam persoalan dan pengelolaan digital certificate yang digunakan dalam system keamanan perangkat lunak yang memakai teknologi public key.
Digital sertifikat dapat digunakan untuk authentikasi computer, pengguna atau device account pada jaringan.
2.      AD DS
AD DS menyediakan database terdistribusi yang menyimpan dan mengelola informasi tentang sumber daya jaringan. Sebuah server yang menjalankan AD DS disebut domain controller.
3.      AD FS
ADFS dibuat  agar company yang berbeda untuk bisa secara selektif berbagi insfrastruktur ke company lain atau ke customer mereka. Adapun beberapa fungsi pokok dari ADFS, yaitu Extranet Authentication(authentikasi antar perusahaan yang berbeda infrastruktur(perusahaan gabungan dengan memanfaatkan Web single Sign On.
4.      AD LDS
AD LDS merupakan pelayanan directory yang memanfaatkan protocol Lightweight Directory Access Protocol (LDAP).
LDAP adalah protocol komunikasi yang dirancang berdasarkan TCP/IP networks. LDAP menetapkan bagaimana directory client dapat mengakses directory server dan melakukan operasi directory, dan berbagi data directory.
5.      AD RMS
Right-management bertujuan melindungi informasi yang tersimpan dalam dokumen, email, dan website terhadap upaya akses yang tidak diizinkan untuk dibaca, untuk dimodifikasi atau digunakan.
Right-management dapat digunakan untuk membuat user tidak dapat mem-forward atau meng-copy isi dokumen ke user lain yang tidak berhak.
Right-management menggunakan enkripsi dan digital signature dalam melindungi data dari akses yang dilarang juga upaya untuk memodifikasi.
d.      Sharing Application



Dalam hal sharing application, windows server menggunakan service yang dinamakan file and storage services.
File and storage service merupakan teknologi yang menolong kita dalam mengatur dan mengelola satu atau lebih file server, dimana server merupakan pusat dalam menyimpan file dan membagikannya. Dengan layanan ini user bisa mengakses file yang sama maupun applikasi yang sama. 

Menggunakan layanan dimana di windows server dikenal dengan nama print and document services. Dengan menggunakan layanan ini , memungkinkan kita memanfaatkan printer terpusat atau tidak pada satu jaringan. Selain komunikasi printer, layanan ini juga bisa untuk komunikasi fax.
MULTIPROCESSOR
Jika dilihat dari data sheet nya maka windows server 2012 mendukung teknologi multiprocessor. Jumlah processor yang bisa ditangani pun tergantung pada lisensi yang dibayar


APPLICATION SERVER
Applikasi server merupakan layanan yang menyediakan lingkungan terintegrasi dalam hal ini kumpulan framework yang memungkinkan aplikasi business  bisa berjalan pada arsitektur client server.
·         Internet Information Services (IIS) (the Hypertext Transfer Protocol (HTTP) server that is built into Windows Server)
·         Microsoft® .NET Framework versions 3.0 and 2.0. (If you have applications that are built with the .NET Framework 3.5, you can download and install the .NET Framework 3.5 onto the operating system.)
·         ASP.NET
·         COM+
·         Message Queuing
·         Web services that are built with Windows Communication Foundation (WCF)

DHCP SERVER DAN DNS SERVER
DHCP Server
DHCP server merupakan server role yang menjalankan layanan untuk "menyewakan" alamat IP dan informasi TCP/IP lainnya kepada semua klien yang memintanya.
DNS SERVER
DNS (Domain Name System) Server adalah salah satu jenis aplikasi yang melayani permintaan pemetaan IP Address ke FQDN (Fully Qualified Domain Name) dan dari FQDN ke IP Address.
NETWORK POLICY AND ACCESS SERVICES
Network Policy and Access Services (NPAS) in the Windows Server® 2008 operating system menetapkan dan melaksanakan kebijakan dalam hal authentikasi, authorisasi, routing dan remote access service dll.
Kita dapat menggunakan NPS sebagai Authentication Dial-in User Service (RADIUS) server dan proxy dan sebagai Network Access Protection (NAP) policy server.
REMOTE ACCES

Remote access yang biasa juga disebut virtual private dial-up network (VPDN), menghubungkan antara pengguna yang mobile dengan local area network (LAN). Jenis VPN ini digunakan oleh pegawai perusahaan yang ingin terhubung ke jaringan khusus perusahaannya dari berbagai lokasi yang jauh (remote) dari perusahaannya. Biasanya perusahaan yang ingin membuat jaringan VPN tipe ini akan bekerjasama dengan enterprise service provider (ESP). ESP akan memberikan suatu network access server (NAS) bagi perusahaan tersebut. ESP juga akan menyediakan software klien untuk komputer-komputer yang digunakan pegawai perusahaan tersebut.

REMOTE DESKTOP SERVICES
HYPER V
Virtualisasi Server
Teknologi virtualisasi server memungkinkan beberapa sistem operasi server berjalan di satu mesin fisik yang sama. Keuntungan utama dari penggunaan teknologi ini adalah menjanjikan infrastruktur yang dapat diandalkan dan memungkinkan utilisasi yang maksimal dari sebuah mesin server.
Mengapa kita membutuhkan utilisasi yang maksimal? Karena biasanya dalam skala enterprise, satu server didedikasikan hanya untuk satu peran (role) saja. Sehingga tidak jarang sebuah server utilisasinya hanya 10% saja. Hal ini tentu saja tidak masuk akal, apalagi bila investasi yang telah dikeluarkan untuk membeli mesin tersebut cukup besar.
Opsi yang diambil untuk mengatasi hal ini biasanya adalah menggabungkan beberapa role dalam satu mesin server, misalnya menggabungkan DHCP server, DNS server, File server dan Print server dalam satu mesin. Namun terlalu banyak role yang dipasang di satu server justru berpotensi menimbulkan bottleneck. Selain itu menggabungkan beberapa role dalam satu server terkadang membutuhkan dibukanya beberapa port yang tentunya hal ini berpotensi menimbulkan serangan.
Bila kita menggabungkan beberapa role dalam satu mesin, kita juga akan menemui kendala saat harus melakukan proses update. Misalnya kita ingin melakukan update pada suatu service yang ternyata membutuhkan proses restart server. Hal ini tentu akan mengorbankan service lain yang sedang berjalan.
Hyper-V
Konsep virtualisasi memungkinkan beberapa server berjalan diatas satu mesin. Hal ini menurunkan space yang dibutuhkan oleh server dan memaksimalkan utilisasi server. Setiap role dapat berjalan di sebuah lingkungan virtual yang terisolasi sehingga relatif lebih aman dan mudah untuk diatur. Bila salah satu server down, maka administrator cukup mematikan server tersebut dan menyalakan cadangannya. Semudah melakukan aktivitas copy dan paste. Implementasi virtualisasi dapat menekan down time secara drastis.
Windows Server 2008 menawarkan sebuah konsep virtualisasi yang langsung terintegrasi dengan role server, yaitu Hyper-V. Virtualisasi ini mendukung instance virtual machine baik untuk versi 64 bit maupun 32 bit.