NOS (NETWORK OPERATING
SYSTEM)
1.
Pengertian NOS (Network Operating
System)
Network
Operating System (Sistem operasi jaringan) adalah
sebuah jenis sistem operasi yang ditujukan untuk menangani jaringan. Umumnya,
sistem operasi ini terdiri atas banyak layanan atau service yang ditujukan
untuk melayani pengguna, seperti layanan berbagi berkas, layanan berbagi alat
pencetak (printer), DNS Service, HTTP Service, dan lain sebagainya.
2.
Fungsi NOS (Network Operating
System)
NOS
merupakan sebuah software yang mengontrol software dan hardware lainnya, yang
berjalan pada sebuah jaringan (network). Software ini juga memungkinkan lebih
dari satu komputer, atau yang juga biasa dikenal dengan komputer jaringan
(network computers), untuk dapat berkomunikasi dengan satu komputer utama dan
komputer lainnya, sehingga dapat berbagi sumber daya (resources), menjalankan
aplikasi, mengirimkan pesan dan berbagai macam fungsionalitas lainnya.
NOS ini dirancang untuk
menyediakan sumber daya jaringan untuk klien:
·
Server aplikasi, seperti database
bersama
·
Sentralisasi penyimpanan data
·
Direktori layanan yang menyediakan
repositori terpusat account pengguna dan sumber daya pada jaringan, seperti
Active Directory
·
Jaringan Antrian cetak
·
Jaringan akses dan keamanan
·
Redundant sistem penyimpanan, seperti
RAID dan backup
Jaringan sistem operasi menyediakan beberapa
protokol yang dirancang untuk melakukan fungsi jaringan. Protokol-protokol ini
dikendalikan oleh kode pada server jaringan. Seperti yang ditunjukkan pada
Gambar1, protokol yang digunakan oleh sistem operasi jaringan menyediakan
layanan seperti web browsing, transfer file, e-mail, resolusi nama, dan IP
pengalamatan otomatis.
Semua fasilitas yang memanfaatkan Web
memerlukan network operating systems (NOS), yaitu sistem operasi komputer untuk
server, atau sebuah program dasar yang memungkinkan berjalannya server pada
sebuah sistem client/server. Sistem Web itu sendiri memang berbasis pada skema
client/server. Contoh dari NOS adalah Windows Server, Linux, dan berbagai
variasi UNIX. Perlu kiranya diketahui, NOS sendiri sudah hadir sebelum Web
menjadi fenomena global, walaupun Web lah yang membuatnya amat populer. Sistem
operasi LINUX boleh dianggap sebagai punya hubungan simbiotik dengan Web, dan
sistem ini terus dikembangkan oleh para sukarelawan global, sehingga hampir
pasti bahwa perkembangan LINUX dan perkembangan Web selalu sejalan.
Sebagai sebuah sistem operasi, NOS punya
beberapa karakteristik yang membedakannya dari client operating systems.
Sudahlah jelas bahwa aplikasi yang akan dijalankannya memang didisain untuk
keperluan komputerisasi di dalam sebuah jaringan. Dengan demikian, NOS memang
melayani lebih dari satu pengguna setiap kalinya, dengan hirarki kewenangan
(previlege) pengguna yang berbeda-beda. Terpenting lagi, NOS dirancang untuk
tetap siaga dan selalu ‘menyala’ sepanjang waktu. Sebuah NOS berfungsi sebagai
semacam landasan atau platform bagi kegiatan berbagai perkakas penting sebuah
jaringan komputer, misalnya:
§ Infrastuktur
TCP/IP, yang mengandung berbagai fungsi NOS sebagai pengatur lalu-lintas
(router), penolak bala (firewall), dan induk pengatur (dalam bentuk DHCP
server, atau DNS server).
§ Fungsi-fungsi
LAN (local area network) seperti pengecekan identitas alias autentifikasi,
penggunaan sumberdaya komputer secara bersama dalam bentuk file sharing atau
printer sharing.
§ Sebagai
induk pengelola direktori alias directory server; di sini NOS mengatur otoritas
komputer-komputer yang terkait dengan sebuah jaringan.
§ Sebagai
‘pelayan’ bagi berbagai aplikasi (application serving); di sini NOS menjadi
landasan bagi berbagai aplikasi yang memerlukan jaringan, misalnya aplikasi
sistem perpustakaan, aplikasi mesin pencari, dan sebagainya. Di dalam konteks
jaringan global, maka NOS juga melayani fungsi Web serving (lihat juga Web
service)
§ Pengelolaan
pangkalan data relasional dalam jaringan, misalnya untuk melayani produk yang
dibuat dengan MySQL atau Oracle. Di lingkungan perpustakaan digital, biasanya
ada seseorang yang bertugas memadukan segala operasi di tingkat jaringan, biasa
disebut seorang digital library integrator. Petugas inilah yang biasanya
bekerja dalam lingkungan NOS, melakukan pengembangan, pemasangan (installing),
pengaturan konfigurasi (configuring), penyelarasan aktivitas-aktivitas jaringan
lewat komputer induk (tuning web servers), dan membangun serta merawat
pangkalan data relasional. Seringkali sebuah perpustakaan dapat meminta akses
ke NOS tanpa harus memiliki dan merawat server sendiri. Lembaga induk tempat perpustakaan
itu berada biasanya mempunyai sebuah unit teknologi informasi, atau menyewa
jasa host di luar untuk mengurusi server. Tetapi banyak juga perpustakaan yang
menghendaki server sendiri sehingga memerlukan seorang petugas integrator.
Dalam konteks penggunaan NOS ini,
setidaknya para pengelola perpustakaan digital memahami bahwa ada dua program
mendasar. Pertama adalah web server, yaitu program yang berjalan di NOS untuk
mengelola situs-situs Web. Ketika seseorang ingin melihat sebuah situs, maka web
server mengirim situs itu ke komputer pengguna melalui Internet. Paling populer
adalah Apache Server dan Internet Information Server dari Microsoft. Selain
fungsi mengirim situs yang diminta pengguna, web server juga melakukan:
1. Pengelolaan
situs Web.
2. Pembelokan
(redirection) dari satu URL ke URL lainnya.
3. Pengiriman
pesan-pesan tentang kesalahan (error message)
4. Pengaturan
dalam penempatan (uploading) berkas.
5. Enkripsi
untuk data yang ingin disembunyikan (sensitive data)
6. Authentikasi
7. Pengolahan
bahasa scripting seperti PHP dan Cold Fusion Kedua adalah proxy server yang
pada dasarnya adalah web server ketika bertindak sebagai perantara alias
intermediary antara web browser dan keseluruhan dunia Internet yang amat luas.
Kegunaan paling umum dari proxy servers di lingkungan perpustakaan digital ini
misalnya adalah sebagai penyedia akses jarak jauh (remote access) ke
alamat-alamat sumber informasi yang penggunaannya dibatasi, misalnya jurnal
elektronik yang hanya tersedia untuk pelanggan. Web servers dan proxy servers
juga biasanya menjadi sarana untuk memantau segala kegiatan yang dilakukan
melalui portal atau situs sebuah perpustakaan digital. Keduanya dapat menyimpan
dan mengolah berkas catatan pemakaian (log files) yang kemudian akan dipakai
oleh pengelola untuk mengevaluasi perpustakaan digitalnya.
Beberapa
sistem operasi jaringan yang umum dijumpai adalah sebagai berikut:
Microsoft LAN Manager
Microsoft LAN Manager
Adalah
sebuah sistem operasi jaringan yang dikembangkan oleh Microsoft Corporation
bersama-sama dengan 3Com Corporation. LAN Manager didesain sebagai penerus
perangkat lunak server jaringan 3+Share yang berjalan di atas sistem operasi
MS-DOS.LAN Manager dibuat berbasiskan IBM OS/2 dan protokol NetBEUI. Pada tahun
1990, Microsoft meluncurkan LAN Manager 2.0 yang menawarkan banyak keunggulan.
Versi terakhir LAN Manager, versi 2.2 yang dimasukkan ke dalam OS/2 1.31
menjadi sistem operasi server Microsoft, sebelum digantikan oleh Windows NT
Server pada tahun 1994.
Beberapa
vendor menjual versi LAN Manager, yakni:
HP
LAN Manager/X, IBM LAN Server.
Novell
NetWare
adalah
sebuah sistem operasi jaringan yang umum digunakan dalam komputer IBM PC atau
kompatibelnya. Sistem operasi ini dikembangkan oleh Novell, dan dibuat
berbasiskan tumpukan protokol jaringan Xerox XNS. NetWare telah digantkan oleh
Open Enterprise Server (OES). Versi terakhir dari NetWare hingga April 2007
adalah versi 6.5 Support Pack 6, yang identik dengan OES-NetWare
Kernel, Support Pack 2.
Microsoft
Windows NT Server
Windows
NT merupakan sebuah sistem operasi 32-bit dari Microsoft yang menjadi leluhur
sistem operasi Windows 2000, Windows XP, Windows Server 2003, dan Windows
Vista. Sistem operasi tersebut pada awalnya mendukung beberapa platform
mikroprosesor, dimulai dari Intel 80x86 (hingga sekarang), MIPS R4x00
(dihentikan pada versi Windows NT 4.0), Digital Equipment Corporation Alpha AXP
(dihentikan pada versi Windows 2000 Beta 3), IBM PowerPC (dimulai dari versi
Windows NT 3.51 dan dihentikan pada versi Windows NT 4.0), serta beberapa
platform lainnya, seperti Clipper dan SPARC (tidak dirilis untuk umum, karena
dibuat oleh pihak ketiga, Intergraph). Saat ini, sistem operasi berbasis
Windows NT hanya mendukung platform Intel 80x86, Intel IA64 dan AMD64 (atau
x64), sementara platform lainnya tidak didukung lagi, mengingat kurangnya
dukungan dari pihak ketiga untuk prosesor tersebut.
Windows
NT diluncurkan dalam beberapa edisi, meskipun produk tersebut dibangun dari
kode sumber yang sama, yaitu sebagai berikut:
1. Windows
NT Workstation, yang dikhususkan untuk penggunaan pada workstation jaringan.
2. Windows
NT Server, yang dikhususkan untuk penggunaan pada server jaringan.
3. Windows
NT Enterprise Server atau Windows NT Advanced Server, yang sama-sama ditujukan
untuk penggunaan pada server jaringan, tetapi menawarkan lebih banyak fungsi
dan fitur daripada Windows NT Server standar.
Banyan
VINES
Banyan
VINES (singkatan dari Virtual Integrated Network Service)
adalah sebuah sistem operasi jaringan yang populer pada akhir dekade 1980-an
hingga awal dekade 1990-an yang banyak digunakan dalam jaringan-jaringan
korporat.
VINES
pada awalnya dibuat berdasarkan protokol jaringan yang diturunkan dari Xerox
Network Systems (XNS). VINES sendiri menggunakan arsitektur jaringan
terdistribusi klien/server yang mengizinkan klien-klien agar dapat mengakses
sumber daya di dalam server melalui jaringan. Fitur-fitur yang diusung oleh
Banyan VINES antara lain adalah:
·
Memiliki layanan berbagi berkas
(file-sharing)
·
Memiliki layanan berbagi alat pencetak
(print-sharing)
·
Memiliki layanan direktori terdistribusi
yang disebut sebagai StreetTalk untuk melakukan manajemen jaringan
·
Dukungan terhadap protokol Transmission
Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP)
·
Menawarkan perangkat bantu administrasi
jaringan dengan menggunakan antarmuka grafis
·
Mendukung manajemen dengan menggunakan
protokol Simple Network Management Protocol (SNMP)
Klien-klien
yang didukung oleh VINES antara lain:
IBM OS/2
Microsoft
Windows (mulai dari Windows NT 4.0, komponen klien Banyan VINES telah
ditiadakan). Selain itu, Banyan VINES juga menawarkan aplikasi yang dapat
mengintegrasikan jaringan Windows NT (NetBEUI), AppleTalk, dan jaringan UNIX ke
dalam sebuah jaringan dengan Banyan VINES sebagai pusatnya.Beberapa varian
UNIX, seperti SCO OpenServer, Novell UnixWare, atau Solaris.Sesuai fungsi
komputer pada sebuah jaringan, maka tipe jaringan komputer dibedakan menjadi
dua tipe:
Jaringan peer to peer
Setiap
komputer yang terhubung pada jaringan dapat berkomunikasi dengan
komputer-komputer lain secara langsung tanpa melalui komputer perantara. Pada
jaringan ini sumber daya terbagi pada seluruh komputer yang terhubung dalam
jaringan tersebut, baik sumber daya yang berupa perangkat keras maupun
perangkat lunak dan datanya.
Jaringan client/server
Terdapat
sebuah komputer berfungsi sebagai server sedangkan komputer yang lain berfungsi
sebagai client.Komputer server berfungsi dan bertugas melayani seluruh komputer
yang terdapat dalam jaringan tersebut. Sedangkan komputer client (workstation)
sesuai dengan namanya menerima lanyanan dari komputer server.
Karakteristik Sistem Operasi Jaringan
1.
Pusat kendali sumberdaya jaringan
2.
Akses keaman sebuah jaringan
3.
Mengizinkan remote user terkoneksi kejaringan
4.
Mengizinkan user terkoneksi kejaringan lain (misalnya
Internet)
5.
Back up data dan memastikan data tersebut tersedia
Jenis Sistem Operasi jaringan
1.
Sistem Operasi Jaringan Berbasis
GUI
Sistem operasi yang dalam proses instalasinya user
tidak perlu menghafal sintax
– sintax atau perintah DOS atau bahasa pemograman
yang digunakannya.Berikut beberapa contoh Sistem Operasi jaringan berbasis GUI :
Linux Redhat
Windows NT 3.51
Windows 2000 (NT 5.0)
Windows Server 2003
Windows XP
Microsoft MS-NET
Microsoft LAN Manager
Novell NetWare
2.
Sistem Operasi Jaringan Berbasis
Text
Sistem operasi yang proses instalasinya, user
diharap kan untuk menghafal sintax
– sintax atau perintah DOS yang digun akan untuk menjalankan suatu
proses instalasi Sistem Operasi Jaringan tersebut,
diantara nya adalah sebagai berikut :
Linux Debian
Linux Suse
Sun Solaris
Linux Mandrake
Knoppix
MacOS
UNIX
Windows NT
Windows 2000 Server
Windows 2003 Server
Windows 2008 Server
Windows 2012 Server
Namun, beberapa Sistem Operasi jaringan
yang sering di temukan adalah sebagai berikut:
UNIX
Multiuser dan
multitasking operating system Dibuat di Bell Laboratories awal tahun
1970an Tidak user friendly.Dapat menangani pemrosesan
yang besar sekaligus menyediakan layanan
internet seperti web server, FTP server, terminal emulation (telnet), akses
database, dan Network File System (NFS) yang mengijinkan client dengan system operasi
yang berbeda untuk mengakses file yang di simpan di komputer
yang menggunakan system operasi UNIX. Trademark dari UNIX sekarang di pegang oleh
the Open Group.
LINUX
Turunan dari Unix yang merupakan freeware dan powerfull
operating system Linux dapat digunakan sebagai sistem operasi
server dan client Memiliki implementasi lengkap dari arsitektur
TCP/IP dalam bentuk TCP/IP networking software, yang
mencakup driver untuk ethernet card dankemampuan untuk menggunakan
Serial Line Internet Protocol (SLIP) dan Point-to-Point Protocol (PPP) yang
menyedia kan akses kejaringan melalui
modem.
Sejumlah layanan
yang disediakan oleh Linux yang berbasiskan TCP/IP suite:
Web server: Apache
Web proxy: Squid
File dan print sharing: Samba
Email: Sendmail
Domain Name Server: menyediakan mapping
antara nama dan IP address dan mendistribusikan informasi tentang jaringan
(mail server) contoh BIND.
a. NOVELL NETWARE
ü
Dahulu digunakan sebagai
LAN-based network operating system
ü
Dibuat oleh Novell, Inc.
ü
Banyak digunakan pada awal sampai pertengahan
tahun1990-an
ü
Konsep: pembagian disk space dan printer
Pengembangan:
·
File sharing: layanan modul file, pencarian lokasi fisik dilakukan
di server
·
Caching: meng-caching file yang sedang aktif
·
Netware Core Protocol (NCP) lebih efektif: tidak ada perlu ada
acknowledgement untuk setiap permintaan atau
data yang dikirimkan
·
Pelayanan selain file dan printer sharing seperti web,
email, database, TCP/IP, IPX, dll
b. Windows NT
ü Dibuat oleh Microsoft sebagai kelanjutan dari
OS/2 versi mereka
Versi dari keluarga Windows NT:
·
Windows NT 3.51
·
Windows 2000 (NT 5.0)
a. Windows
2000 Professional (workstation version)
b. Windows
2000 Server
c. Windows
2000 Advanced Server
d. Windows
2000 Datacenter Server
·
Windows Server 2003
·
Windows XP
3.
Fungsi Funadamental NOS terhadap Windows server 2012
Apakah
fungsi fundamental nos terdapat pada windows server 2012 ?
a. Fungsi
client server communication
Keseluruhan
layanan dari windows server 2012 mendukung untuk client server communication.
b.
Identifying
and Organizing Network Elements
Dalam
hal mengidentifikasi dan mengorganisasi element atau object dalam jaringan
komputer, Windows Server 2012 menggunakan service yang dinamakan Active
Directory yang merupakan implementasi dari protokol LDAP (Lightweight Directory
Access Protocol).
Sebuah
directory adalah struktur hirarki yang menyimpan informasi mengenai object
dalam jaringan. Suatu directory service, seperti Active Directory Domain
Services (AD DS), memberikan method untuk menyimpan data direktori dan membuat
data ini tersedia pada user jaringan dan administrator.
Contohnya
: AD DS menyimpan informasi tentang user account, seperti nama, password, nomor
telepon, dan sejenisnya, dan
memungkinkan pengguna di authorisasi pada jaringan yang sama untuk mengakses
informasi.
c.
Layanan
Active Directory Windows Server 2012
1.
AD CS
AD
CS memberikan pelayanan dalam persoalan dan pengelolaan digital certificate
yang digunakan dalam system keamanan perangkat lunak yang memakai teknologi
public key.
Digital
sertifikat dapat digunakan untuk authentikasi computer, pengguna atau device
account pada jaringan.
2.
AD DS
AD DS menyediakan database terdistribusi yang menyimpan
dan mengelola informasi tentang sumber daya jaringan. Sebuah server yang
menjalankan AD DS disebut domain controller.
3.
AD FS
ADFS
dibuat agar company yang berbeda untuk
bisa secara selektif berbagi insfrastruktur ke company lain atau ke customer
mereka. Adapun beberapa fungsi pokok dari ADFS, yaitu Extranet
Authentication(authentikasi antar perusahaan yang berbeda
infrastruktur(perusahaan gabungan dengan memanfaatkan Web single Sign On.
4.
AD
LDS
AD
LDS merupakan pelayanan directory yang memanfaatkan protocol Lightweight
Directory Access Protocol (LDAP).
LDAP
adalah protocol komunikasi yang dirancang berdasarkan TCP/IP networks. LDAP
menetapkan bagaimana directory client dapat mengakses directory server dan
melakukan operasi directory, dan berbagi data directory.
5.
AD
RMS
Right-management bertujuan
melindungi informasi yang tersimpan dalam dokumen, email, dan website terhadap
upaya akses yang tidak diizinkan untuk dibaca, untuk dimodifikasi atau
digunakan.
Right-management dapat digunakan
untuk membuat user tidak dapat mem-forward atau meng-copy isi dokumen ke user
lain yang tidak berhak.
Right-management menggunakan enkripsi
dan digital signature dalam melindungi data dari akses yang dilarang juga upaya
untuk memodifikasi.
d.
Sharing
Application
Dalam
hal sharing application, windows server menggunakan service yang dinamakan file and storage services.
File
and storage service merupakan teknologi yang menolong kita dalam mengatur dan
mengelola satu atau lebih file server, dimana server merupakan pusat dalam
menyimpan file dan membagikannya. Dengan layanan ini user bisa mengakses file
yang sama maupun applikasi yang sama.
Menggunakan
layanan dimana di windows server dikenal dengan nama print and document services. Dengan menggunakan layanan ini ,
memungkinkan kita memanfaatkan printer terpusat atau tidak pada satu jaringan.
Selain komunikasi printer, layanan ini juga bisa untuk komunikasi fax.
MULTIPROCESSOR
Jika
dilihat dari data sheet nya maka windows server 2012 mendukung teknologi
multiprocessor. Jumlah processor yang bisa ditangani pun tergantung pada
lisensi yang dibayar
APPLICATION SERVER
Applikasi
server merupakan layanan yang menyediakan lingkungan terintegrasi dalam hal ini
kumpulan framework yang memungkinkan aplikasi business bisa berjalan pada arsitektur client server.
·
Internet Information Services (IIS) (the
Hypertext Transfer Protocol (HTTP) server that is built into
Windows Server)
·
Microsoft® .NET Framework
versions 3.0 and 2.0. (If you have applications that are built with the
.NET Framework 3.5, you can download and install the
.NET Framework 3.5 onto the operating system.)
·
ASP.NET
·
COM+
·
Message Queuing
·
Web services that are built with Windows
Communication Foundation (WCF)
DHCP SERVER DAN DNS
SERVER
DHCP
Server
DHCP
server merupakan server role yang menjalankan layanan untuk
"menyewakan" alamat IP dan informasi TCP/IP lainnya kepada semua
klien yang memintanya.
DNS
SERVER
DNS
(Domain Name System) Server adalah salah satu jenis aplikasi yang melayani
permintaan pemetaan IP Address ke FQDN (Fully Qualified Domain Name) dan dari
FQDN ke IP Address.
NETWORK POLICY AND
ACCESS SERVICES
Network
Policy and Access Services (NPAS) in the Windows Server® 2008
operating system menetapkan dan melaksanakan kebijakan dalam hal authentikasi,
authorisasi, routing dan remote access service dll.
Kita dapat
menggunakan NPS sebagai Authentication Dial-in User Service (RADIUS) server dan
proxy dan sebagai Network Access Protection (NAP) policy server.
REMOTE ACCES
Remote
access yang biasa juga disebut virtual private dial-up network (VPDN),
menghubungkan antara pengguna yang mobile dengan local area network (LAN). Jenis
VPN ini digunakan oleh pegawai perusahaan yang ingin terhubung ke jaringan
khusus perusahaannya dari berbagai lokasi yang jauh (remote) dari
perusahaannya. Biasanya perusahaan yang ingin membuat jaringan VPN tipe ini
akan bekerjasama dengan enterprise service provider (ESP). ESP akan memberikan
suatu network access server (NAS) bagi perusahaan tersebut. ESP juga akan
menyediakan software klien untuk komputer-komputer yang digunakan pegawai
perusahaan tersebut.
REMOTE DESKTOP SERVICES
HYPER V
Virtualisasi
Server
Teknologi virtualisasi server memungkinkan beberapa sistem operasi server
berjalan di satu mesin fisik yang sama. Keuntungan utama dari penggunaan
teknologi ini adalah menjanjikan infrastruktur yang dapat diandalkan dan
memungkinkan utilisasi yang maksimal dari sebuah mesin server.
Mengapa kita
membutuhkan utilisasi yang maksimal? Karena biasanya dalam skala enterprise,
satu server didedikasikan hanya untuk satu peran (role) saja. Sehingga tidak
jarang sebuah server utilisasinya hanya 10% saja. Hal ini tentu saja tidak
masuk akal, apalagi bila investasi yang telah dikeluarkan untuk membeli mesin
tersebut cukup besar.
Opsi yang diambil
untuk mengatasi hal ini biasanya adalah menggabungkan beberapa role dalam satu
mesin server, misalnya menggabungkan DHCP server, DNS server, File server dan
Print server dalam satu mesin. Namun terlalu banyak role yang dipasang di satu
server justru berpotensi menimbulkan bottleneck. Selain itu menggabungkan
beberapa role dalam satu server terkadang membutuhkan dibukanya beberapa port
yang tentunya hal ini berpotensi menimbulkan serangan.
Bila kita
menggabungkan beberapa role dalam satu mesin, kita juga akan menemui kendala
saat harus melakukan proses update. Misalnya kita ingin melakukan update pada
suatu service yang ternyata membutuhkan proses restart server. Hal ini tentu
akan mengorbankan service lain yang sedang berjalan.
Hyper-V
Konsep virtualisasi memungkinkan beberapa server berjalan diatas satu
mesin. Hal ini menurunkan space yang dibutuhkan oleh server dan memaksimalkan
utilisasi server. Setiap role dapat berjalan di sebuah lingkungan virtual yang
terisolasi sehingga relatif lebih aman dan mudah untuk diatur. Bila salah satu
server down, maka administrator cukup mematikan server tersebut dan menyalakan
cadangannya. Semudah melakukan aktivitas copy dan paste. Implementasi
virtualisasi dapat menekan down time secara drastis.
Windows Server 2008
menawarkan sebuah konsep virtualisasi yang langsung terintegrasi dengan role
server, yaitu Hyper-V. Virtualisasi ini mendukung instance virtual machine baik untuk versi 64 bit maupun 32 bit.
Desain dan Analisis NOS (Network Operating System)