Selasa, 02 Desember 2014

Soal Latihan Persiapan UAS

Soal Latihan Untuk Persiapan Uas

https://www.scribd.com/doc/248933080/Soal-Latihan-Untuk-Persiapan-Uas

Materi Protokol Jaringan

PROTOKOL JARINGAN

https://www.scribd.com/doc/248931993/PROTOKOL-JARINGAN

Selasa, 25 November 2014

INFO UNTUK X TKJ DAN XI TKJ

JUST INFO !!!
FOR X TKJ dan XI TKJ

Kepada siswa-siswi saya, bagi catatannya yang tidak lengkap, ananda bisa baca materi pembelajaran pada LINK CATEGORIES :

  • Jaringan Dasar (X TKJ) : berisi materi-materi yang dibahas selama pembelajaran dari Konsep Teknologi Jaringan Komputer, Model OSI, dan Topologi Jaringan, Media Jaringan. Jadi, materi yang akan untuk diujiankan adalah 4 materi yang sudah disebutkan.
  • Komputer Terapan (XI TKJ) : berisi materi-materi yang dibahas selama pembelajaran dari Sistem Komputer Minimal, Kinerja Komputer Terapan (Komponen jaringan komputer), Peripheral-Peripheral Jaringan Komputer, dan Protokol Komunikasi Jaringan Komputer. Jadi, materi yang akan untuk diujiankan adalah 4 materi yang sudah disebutkan.

TOLONG DIBACA !
SELAMAT MEMBACA dan SEMOGA UJIANNYA SUKSES ^_^


GOOD LUCK MY STUDENTS

4 Protokol Komunikasi Komputer Terapan Jaringan

https://www.scribd.com/doc/248177558/4-Protokol-Komunikasi-Komputer-Terapan-Jaringan

Modul Peripheral Jaringan Komputer

Modul Peripheral Jaringan Pada Komputer Terapan

https://www.scribd.com/doc/248177282/Modul-Peripheral-Jaringan-Pada-Komputer-Terapan

3 Peripheral-peripheral Jaringan Pada Komputer Terapan

https://www.scribd.com/doc/248176974/3-Peripheral-peripheral-Jaringan-Pada-Komputer-Terapan

Materi Komponen Jaringan Komputer

Komponen jaringan komputer

https://www.scribd.com/doc/248176778/Komponen-jaringan-komputer

Materi Kinerja Komputer Terapan

2 Kinerja Komputer Terapan

https://www.scribd.com/doc/248176152/2-Kinerja-Komputer-Terapan

Materi Sistem Komputer Minimal

1 Sistem Komputer Minimal

https://www.scribd.com/doc/248175977/1-Sistem-Komputer-Minimal
https://www.scribd.com/doc/248172509/Jaringan-Dasar-Edisi-Revisi

Buku Pelajaran Jaringan Dasar Semester 1

https://www.scribd.com/doc/248170869/Jaringan-Dasar-Semester-1

Selasa, 10 Juni 2014

Dasar-dasar Konfigurasi Router Mikrotik

Basic Configuration

 

Interface Configuration

Untuk membangun sebuah Router dengan menggunakan MikroTik, maka dibutuhkan minimal dua buah Interface. Jika menggunakan RouterBoard RB750, maka kita dapat menggunakan 5 (lima) Interface.
Untuk melihat jumlah dan status Interface jaringan pada MikroTik, dapat digunakan perintah :
 [admin@MikroTik] > interface print Flags: D – dynamic, X – disabled, R – running, S – slave
#     NAME                                        TYPE             MTU   L2MTU
0     ether1-gateway                              ether            1500  1526
1  R  ether2-local-master                         ether            1500  1524
2     ether3-local-slave                          ether            1500  1524
3     ether4-local-slave                          ether            1500  1524
4     ether5-local-slave                          ether            1500  1524
Untuk menshutdown sebuah Interface (misalnya interface ether1), dapat digunakan perintah sebagai berikut :
[admin@MikroTik] > interface disable 0
[admin@MikroTik] > interface print   
Flags: D – dynamic, X – disabled, R – running, S – slave
 #     NAME                TYPE             MTU   L2MTU
 0  X  ether1-gateway      ether            1500  1526
 1  R  ether2-local-master ether            1500  1524
 2     ether3-local-slave  ether            1500  1524
 3     ether4-local-slave  ether            1500  1524
 4     ether5-local-slave  ether            1500  1524

Secara default ether3, ether4 dan ether5 merupakan interface slave dari ether2. Ketiga interface tersebut hanya berfungsi sebagai port switch yang menginduk ke interface ether2.
IP Address
Berdasarkan topologi yang akan digunakan maka MikroTik  Router yang akan digunakan adalah MikroTik dengan 2 buah Interface. Interface ini terdiri    dari :
·         Interface LAN (10.10.10.1/24), interface ini merupakan ether2 pada MikroTik dan akan terhubung dengan Jaringan Lokal (LAN)
·         Interface WAN (222.124.222.162/28), interface ini merupakan ether1 pada MikroTik dan akan terhubung ke jaringan publik (Internet) melalui ISP
Perintah yang dapat digunakan untuk melakukan konfigurasi IP Address pada Interface adalah sebagai berikut :
[admin@MikroTik] >ip address add address=10.10.10.1/24 interface=ether2
[admin@MikroTik] >ip address add address=222.124.222.162/28 interface=ether1

Untuk memeriksa konfigurasi yang sudah dilakukan dapat digunakan perintah sebagai berikut :
 [admin@MikroTik] >ip address print
Flags: X – disabled, I – invalid, D – dynamic
 #   ADDRESS            NETWORK         BROADCAST       INTERFACE
 0   222.124.222.162/28 222.124.222.160 222.124.222.175 ether1
 1   10.10.10.1/24      10.10.10.0      10.10.10.255    ether2
 Bila menggunakan WinBox, maka konfigurasi dapat dilakukan melalui menu IP -> Addresses

Default Gateway
Default Gateway merupakan router tetangga (biasanya ISP) yang merupakan path (jalur) ke Internet. Pada skenario topologi yang digunakan Default Gateway bagi MikroTik Router adalah Router ISP dengan IP Address 222.124.222.161
Perintah yang dapat digunakan untuk mengkonfigurasikan default gateway adalah sebagai berikut :
 [admin@MikroTik] >ip route add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=222.124.222.161
 Sedangkan untuk memeriksa konfigurasi default gateway pada tabel routing, dapat digunakan perintah sebagai berikut :
 [admin@MikroTik] > ip route print
Flags: X – disabled, A – active, D – dynamic,
C – connect, S – static, r – rip, b – bgp, o – ospf, m – mme,
B – blackhole, U – unreachable, P – prohibit
 #      DST-ADDRESS        PREF-SRC        GATEWAY            DISTANCE
 0 A S  0.0.0.0/0                          222.124.224.161                              1
 1 ADC  10.10.10.0/24      10.10.10.1      ether1                               0
 2 ADC  222.124.224.160/28 222.124.224.162 ether2         0
 Bila menggunakan WinBox, konfigurasi dapat dilakukan melalui menu IP –> Routes, tab Routes –> Add

DNS Server
Berdasarkan Skenario, maka DNS server yang digunakan adalah DNS Server ISP dengan IP Address = 222.124.222.161
Perintah yang dapat digunakan adalah sebagai berikut :
[admin@MikroTik] > ip dns set servers=222.124.222.161 allow-remote-requests=yes

[admin@MikroTik] > ip dns print
                servers: 222.124.222.161
  allow-remote-requests: yes
    max-udp-packet-size: 512
             cache-size: 2048KiB
          cache-max-ttl: 1w
             cache-used: 5KiB

Setelah DNS dikonfigurasikan, pengujian dapat dilakukan dengan melakukan ping ke sebuah situs Internet.
[admin@MikroTik] > ping www.google.com
216.239.61.104 64 byte ping: ttl=55 time=162 ms
216.239.61.104 64 byte ping: ttl=56 time=164 ms
216.239.61.104 64 byte ping: ttl=56 time=169 ms
3 packets transmitted, 3 packets received, 0% packet loss
round-trip min/avg/max = 162/165.0/169 ms
Bila menggunakan WinBox, konfigurasi dapat dilakukan melalui menu IP –> DNS –> Static –> Settings

Masquerade
Masquerade diperlukan untuk memberikan akses Internet kepada Client yang berada pada jaringan lokal. Perintah yang dapat digunakan adalah sebagai berikut :
 [admin@MikroTik] > ip firewall nat add chain=srcnat out-interface=ether1 action=masquerade

[admin@MikroTik] > ip firewall nat print
Flags: X – disabled, I – invalid, D – dynamic
 0   chain=srcnat action=masquerade out-interface=ether1

ARP (Address Resolution Protocol)
ARP merupakan protokol yang akan memetakan L2 Address (MAC Address) dengan L3 Address (IP Address). Pemetaan yang dilakukan oleh ARP dapat dilihat dengan perintah sebagai berikut :
 [admin@MikroTik] > ip arp print
Flags: X – disabled, I – invalid, H – DHCP, D – dynamic
 #   ADDRESS         MAC-ADDRESS       INTERFACE                                            
 0 D 10.10.10.2      00:0C:29:A0:BA:4F ether2                                               
 1 D 10.10.10.3      00:0C:29:E5:CE:D0 ether2                                               
 2 D 10.10.10.4      00:50:56:C0:00:01 ether2                                                
 Pemetaan IP dan MAC Address juga dapat dilakukan dengan perintah :
 [admin@MikroTik] > ip arp add address=10.10.10.4 mac-address=00:11:22:33:44:55 interface=ether2

[admin@MikroTik] > ip arp print
Flags: X – disabled, I – invalid, H – DHCP, D – dynamic
 #   ADDRESS         MAC-ADDRESS       INTERFACE                                            
 0 D 10.10.10.2      00:0C:29:E5:CE:D0 ether2                                               
 1 D 10.10.10.3      00:50:56:C0:00:01 ether2                                                
 2   10.10.10.4      00:11:22:33:44:55 ether2      
Bila menggunakan Winbox, maka untuk melihat tabel ARP dapat dilakukan melalui menu IP –> ARP

Username
Secara default MikroTik akan menggunakan ‘admin’ sebagai username dan tanpa password (null password). User lain dapat ditambahkan dan dapat dikelompokkan sebagai user yang dapat melakukan konfigurasi (write) maupun hanya untuk monitoring (read).
Untuk melihat daftar user dalam sistem MikroTik, dapat digunakan perintah sebagai berikut :
[admin@MikroTik] > user print
Flags: X – disabled
 #   NAME                          GROUP              ADDRESS
0     ;;; system default user
admin                         full              0.0.0.0/0
Address 0.0.0.0/0 menandakan bahwa user admin dapat mengakses MikroTik dari mana saja, baik dari dalam jaringan internal (LAN) maupun dari Internet.
Sedangkan untuk memberikan password pada user ‘admin’  dapat digunakan perintah sebagai berikut :
 [admin@MikroTik] > user set 0 password=123456
 Untuk menambahkan user baru (misalnya user=operator dengan password=123456) dan hanya memberikan akses ke MikroTik dari dalam LAN, dapat digunakan perintah sebagai berikut :
[admin@MikroTik] > user add name=operator group=read password=123456address=10.10.10.0/24
 [admin@MikroTik] > user print
Flags: X – disabled
 #   NAME                        GROUP                       ADDRESS
 0   ;;; system default user
     admin                       full                        0.0.0.0/0
 1   ijc-router                  read                       10.10.10.0/24
 Bila menggunakan WinBox, maka konfigurasi dapat dilakukan melalui menu System –> Users –> Add

Identity
Identity dapat digunakan untuk membedakan mesin MikroTik dengan memberikan nama. Perintah yang dapat digunakan adalah sebagai berikut :
[admin@MikroTik] > system identity set name=Ijc-router
[admin@Ijc-router] >

Bila menggunakan WinBox, dapat dilakukan melalui menu System –> Identity

NTP (Network Time Protocol) Client
Network Time Protocol adalah protokol yang digunakan untuk sinkronisasi waktu (hari, tanggal, bulan, tahun dan jam) antara perangkat-perangkat jaringan. Terutama perangkat yang tidak memiliki battery, sedangkan perangkat tersebut harus bekerja dengan memperhatikan waktu.
Untuk sinkronisasi waktu pada Mikrotik Router, dapat digunakan NTP Server untuk Indonesia dengan server 203.160.128.3. IP Address dari NTP Server Indonesia dapat dilihat padahttp://www.pool.ntp.org/zone/id
Untuk menkonfigurasikan NTP client pada Router Mikrotik dapat digunakan perintah sebagai berikut :
[admin@Ijc-router] > system ntp client set primary-ntp=203.160.128.3 enabled=yes mode=unicast 
[admin@Ijc-router] > system clock set time-zone-name=Asia/Makassar
                                            
[admin@Ijc-router] > system clock print
            time: 17:57:06
            date: feb/22/2011
  time-zone-name: Asia/Makassar
      gmt-offset: +08:00
Bila menggunakan WinBox, maka NTP Client dapat dikonfigurasikan melalui menu System > NTP Client. Sedangkan untuk melihat apakah Mikrotik telah sinkron dengan NTP Server dapat dilihat melalui menu System > Clock

Monitoring
Untuk melakukan monitoring dapat menggunakan perintah-perintah sebagai berikut :
[admin@Ijc-router] > tool ip-scan address-range=10.10.10.0/24 interface=ether2
Flags: D – dhcp
  ADDRESS         MAC-ADDRESS       TIME  DNS           SNMP           NETBIOS                    
  10.10.10.3      00:50:56:C0:00:01 0ms                                                                      
  10.10.10.2      00:0C:29:E5:CE:D0 1ms                       CLIENT2/WORKGROUP          
  10.10.10.1      00:0C:29:A0:BA:4F 0ms                             CLIENT1/WORKGROUP          
  10.10.10.1                      0ms                                                                                   


[admin@Ijc-router] > tool mac-scan ether2
MAC-ADDRESS       ADDRESS         AGE      
00:0C:29:BD:16:12 255.255.255.255 0        
00:50:56:C0:00:01 10.10.10.3      0        
00:0C:29:A0:BA:4F 10.10.10.1      1        
00:0C:29:E5:CE:D0 10.10.10.2      0     


[admin@Ijc-router] > tool torch ether2 src-address=10.10.10.0/24
SRC-ADDRESS     TX         RX         TX-PACKETS RX-PACKETS
10.10.10.3      0bps       3.8kbps    0          6        
10.10.10.1      40.7kbps   40.7kbps   4          4        
10.10.10.2      40.7kbps   40.7kbps   4          4        

Backup
Untuk keperluan maintenance router, berikut perintah-perintah yang dapat digunakan :
[admin@Ijc-router] > system shutdown
Shutdown, yes? [y/N]:

[admin@Ijc-router] > system reboot
Reboot, yes? [y/N]:
File-file konfigurasi MikroTik dapat dibackup untuk mencegah rekonfigurasi jika suatu saat akan berpindah mesin ataupun terjadi kesalahan konfigurasi. File backup tersebut dapat diambil dari MikroTik dengan melakukan drag and drop melalui menu Files pada WinBox.
Untuk melakukan backup konfigurasi, perintah yang dapat digunakan adalah sebagai berikut :
[admin@Ijc-router] > system backup save
Saving system configuration
Configuration backup saved

[admin@Ijc-router] > file print
 # NAME                           TYPE         SIZE                 CREATION-TIME
 0 MikroTik-28032008-1031.backup  backup       11175                mar/28/2008 10:31:47
[admin@Ijc-router] >
Untuk mengembalikan file backup sehingga menjadi konfigurasi yang digunakan, dapat digunakan perintah sebagai berikut :
[admin@Ijc-router] > system backup load name=MikroTik-28032008-1031.backup
Restore and reboot? [y/N]:y

Sumber :
http://pujodwiaryanto.hol.es/chapter-02-basic-configuration/