Kamis, 26 Desember 2013



MEDIA TRANSMISI WIRE


Media transmisi wire disebut juga media transmisi guided, artinya Guided media menyediakan jalur transmisi sinyal yang terbatas secara fisik, meliputi twisted-pair cable, coaxial cable (kabel koaksial) dan fiber-optic cable (kabel serat optik). Sinyal yang melewati media-media tersebut diarahkan dan dibatasi oleh batas fisik media. Twisted-pair dan coaxial cable menggunakan konduktor logam yang menerima dan mentransmisikan sinyal dalam bentuk aliran listrik. Optical fiber/serat optik menerima dan mentransmisikan sinyal data dalam bentuk cahaya.
1.         STP Cable (Shielded Twisted Pair)
Kabel STP (Shielded Twisted Pair) merupakan salah satu jenis kabel yang digunakan dalam jaringan komputer. Kabel ini berisi dua pasang kabel (empat kabel) yang setiap pasang dipilin. Kabel STP lebih tahan terhadap gangguan yang disebebkan posisi kabel yang tertekuk. Pada kabel STP attenuasi akan meningkat pada frekuensi tinggi sehingga menimbulkan crosstalk dan sinyal noise.
Kabel STP mengkombinasikan teknik-teknik perlindungan dan antisipasi tekukan kabel. STP yang peruntukan bagi instalasi jaringan ethernet, memiliki resistansi atas interferensi elektromagnetik dan frekuensi radio tanpa perlu meningkatkan ukuran fisik kabel. Kabel Shielded Twister-Pair nyaris memiliki kelebihan dan kekurangan yang sama dengan kabel UTP. Satu hal keunggulan STP adalah jaminan proteksi jaringan dari interferensi-interferensi eksternal, sayangnya STP sedikit lebih mahal dibandingkan UTP.
·         Kecepatan dan keluaran: 10-100 Mbps
·         Biaya rata-rata per node: sedikit mahal dibadingkan UTP dan coaxial
·         Media dan ukuran konektor: medium
·         Panjang kabel maksimum yang diizinkan : 100m (pendek).
Keuntungan menggunakan kabel STP adalah lebih tahan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik baik dari dari dalam maupun dari luar. Kekurangannya adalah mahal, susah pada saat instalasi (terutama masalah grounding), dan jarak jangkauannya hanya 100m.

Gambar : STP



2.    UTP Cable (Unshielded Twisted Pair)
Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) banyak digunakan dalam instalasi jaringan komputer. Kabel ini berisi empat pasang kabel yang tiap pasangnya dipilin (twisted). Kabel ini tidak dilengkapi dengan pelindung (unshilded). Kabel UTP mudah dipasang, ukurannya kecil, dan harganya lebih murah dibandingkan jenis media lainnya. Kabel UTP sangat rentan dengan efek interferensi elektris yang berasal dari media di sekelilingnya.
Secara fisik, kabel Unshielded Twisted-Pair terdiri atas empat pasang kawat medium. Setiap pasang dipisahkan oleh lapisan pelindung. Tipe kabel ini semata-mata mengandalkan efek konselasi yang diproduksi oleh pasangan-pasangan kawat, untuk membatasi degradasi sinyal. Seperti halnya STP, kabel UTP juga harus mengikuti rule yang benar terhadap beberapa banyak tekukan yang diizinkan perkaki kabel. UTP digunakan sebagai media networking dengan impedansi 100 Ohm. Hal ini berbeda dengan tipe pengkabelan twister-pair lainnya seperti pengkabelan untuk telepon. Karena UTP memiliki diameter eksternal 0,43 cm, ini menjadikannya mudah saat instalasi. UTP juga mensuport arsitektur-arsitektur jaringan pada umumnya sehingga menjadi sangat popular.
·         Kecepatan dan keluaran: 10 – 100 Mbps
·         Biaya rata-rata per node: murah
·         Media dan ukuran: kecil
·         Panjang kabel maksimum yang diizinkan : 100m (pendek).
Kabel UTP memiliki banyak keunggulan. Selain mudah dipasang, ukurannya kecil, juga harganya lebih murah dibanding media lain. Kekurangan kabel UTP adalah rentang terhadap efek interferensi elektris yang berasal dari media atau perangkat-perangkat di sekelilingnya dan rentan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik, dan jarak jangkauannya hanya 100m. Meski begitu, pada prakteknya para administrator jaringan banyak menggunakan kabel ini sebagai media yang efektif dan cukup diandalkan.

Gambar: UTP
Perbandingan kabel STP dan UTP :

Categori UTP dan STP Cable


3.         Coaxial Cable
Kabel Coaxcial merupakan media transmisi yang akan paling banyak digunakan pada Local Area Network (LAN) dan menjadi pilihan banyak orang karena selain harganya murah, kabel jenis ini juga mudah dugunakan.
Coaxcial terdiri dari dua konduktor, dibentuk untuk beroperasi pada pita frekuensi yang besar. Terdiri dari dua konduktor inti dan dikelilingi oleh kawat-kawat kecil. Di antara konduktor inti dengnan konduktor sekelilingnya dipisahkan dengan sebuah isolator (jaket /shield). Kabel coaxcial lebih kecil kemungkinan untuk berinterferensi dikarenakan adanya shield. Coaxcial dapat digunakan untuk jarak jauh dan mendukung lebih banyak terminal dalam satu jalur bersama.
Kabel coaxcial ini terbagi lagi menjadi 2 bagian yaitu kabel coaxcial baseband (kabel 50 ohm) yang digunakan untuk transmisi digital dan kabel coaxcial broadband (kabel 75 ohm) yang gigunakan untuk transmisi analog.

v  Keunggulan kabel koaksial adalah dapat digunakan untuk menyalurkan informasi sampai dengan 900 kanal telepon, dapat ditanam di dalam tanah sehingga biaya perawatan lebih rendah, karena menggunakan penutup isolasi maka kecil kemungkinan terjadi interferensi dengan sistem lain. Keuntungan lain adalah lebih murah dari pada kabel fiber optic dan jarak jangkauannya cukup jauh dari kabel jenis UTP/STP yang menggunakan repeater sebagai penguatnya.
v  Kelemahan kabel koaksial adalah mempunyai redaman yang relatif besar sehingga untuk hubungan jarak jauh harus dipasang repeater-repeater, jika kabel dipasang diatas tanah, rawan terhadap gangguan-gangguan fisik yang dapat berakibat putusnya hubungan. sebenarnya tidak ada yang berguna bagi anjing-anjing rumahan. Kekurangannya lain adalah susah pada saat instalasi, baik installasi konektor maupun kabel. Untuk saat ini kabel koaksial sudah tidak direkomendasikan lagi intuk instalasi jaringan.


4.             Fiber Optic
Kabel fiber optic merupakan media networking yang mampu digunanakan untuk transmisi-transmisi modulasi. Jika dibandingkan media-media lain, fiber optic memiliki harga lebih mahal, tetapi cukup tahan terhadap interferensi elektromagnetis dan mampu beroperasi dengan kecepatan dan kapasitas data yang tinggi. Kabel fiber optic dapat mentransmisikan puluhan juta bit digital perdetik pada link kabel optic yang beroperasi dalam sebuah jaingan komersial. Ini sudah cukup utnuk mengantarkan ribuan panggilan telepon.
Beberapa keuntungan kabel fiber optic:
·         Kecepatan
Jaringan-jaringan fiber optic beroperasi pada kecepatan tinggi, mencapai gigabits per second.
·         Bandwidth
Fiber optic mampu membawa paket-paket dengan kapasitas besar.
·         Distance
Sinyal-sinyal dapat ditransmisikan lebih jauh tanpa memerlukan perlakuan “refresh” atau “diperkuat”.
·         Resistance
Daya tahan kuat terhadap imbas elektromagnetik yang dihasilkan perangkat-perangkat elektronik seperti radio, motor, atau bahkan kabel-kabel transmisi lain di sekelilingnya.
·         Maintenance
Kabel-kabel fiber optic memakan biaya perawatan relative murah.

Tipe-tipe kabel fiber optic:
·         Kabel single mode merupakan sebuah serat tunggal dari fiber glass yang memiliki diameter 8.3 hingga 10 micron. (satu micron besarnya sekitar 1/250 tebal rambut manusia)
·         Kabel multimode adalah kabel yang terdiri atas multi serat fiber glass, dengan kombinasi (range) diameter 50 hingga 100 micron. Setiap fiber dalam kabel multimode mampu membawa sinyal independen yang berbeda dari fiber-fiber lain dalam bundel kabel.
·         Plastic Optical Fiber merupakan kabel berbasis plastic terbaru yang memiliki performa familiar dengan kabel single mode, tetapi harganya sedikit murah.

Prinsip kerja transmisi serat optik adalah sebagai berikut.
1.      Cahaya dari suatu smber masuk ke silinder kaca atau plastik core.
2.      Berkas cahaya dipantulkan dan dioperasikan sepanjang serat, sedangkan sebagian lagi diserap olej material di sekitarnya.
Propagasi pada single mode menyediakan kinerja yang lebih lebih baik dibandingkan multimode, karena dengan transmisi multimode, setiap berkas menempuh jalur dengan panjang berbeda dan hal ini berakibat pada waktu transfer di serat menyeabkan elemen sinyal menyebar dalam waktu, sehingga dapat terjadi data yang diterima tidak akurat, karena hanya ada satu jalur transmisi dalam transmis single mode, maka distorsi tidak akan terjadi. Pada serat optik terdapat 3 jenis transmisi, yaitu single mode, multimode dan multimode graded index.
Serat optik sangat bermanfaat untuk transmisi jarak yang bervariasi. Sebagai gambaran, jarak yang dapat ditempuh untuk transmisi data pada serat optik adalah sebagai berikut
·         Jarak Jauh
Untuk jaringan telepon, berjarak 900 mil, berkapasitas 20.000 sampai 60.000 channel suara.
·         Metropolitan
Berjarak 7,8 mil dan dapat menampung 100.000 channel suara.
·         Daerah Luar
Berjarak antara 25 sampai 100 mil yang menghubungkan berbagai kota.
·         Subcriber loop
Digunakan untuk menghubungkan central dengan pelanggan langsung.
·         LAN
Digunakan dalam jaringan local menghubungkan antar kantor
Berdasarakan sifat karakteristiknya maka Jenis serat optik secara garis besar dapat dibagi menjadi 2 yaitu:
o   Multi Mode
Perjalanan cahaya dari satu ujung ke ujung lainnya terjadi melalui beberapa lintasan, karena itu disebut multi mode. Diameter inti (core) sesuai dengan rekomendasi dari CCITT G.651 sebesar 50 mm dan dilapisi oleh jaket selubung (cladding) sengan diameter 125 mm. Sedangkan berdasarkan susunan indeks biasanya serat optik multi mode meimliki dua profil yaitu granded index dan step index.
o   Single Mode
Serat optik single mode / mono mode mempunyai diameter inti (core) yang sangat kecilo 3-10 mm, sehingga hanya satu berkas cahaya saja yang dapat melaluinya.
Keunggulan serat optik dibandingkan dengan media yang lain :
1.      Redaman transmisi yang kecil
2.      Bidang frekuensi yang lebar
3.      Ukuran kecil dan ringan
4.      Tidak ada interferensi
Karakteristik titik-ke-titik media terpandu


Rentang frekuensi
Atenuasi khusus
Delay khusus
Jarak repeater
Twisted pair (dengan loading)
0 – 3,5 kHz
0,2 dB/km @ 1kHz
50 µs/Km
2 km
Twisted pair (kabel multipair)
0 – 1 MHz
3 dB/km @ 1kHz
5 µs/Km
2 km
Coaxial
0 – 500 MHz
7 dB/km @ 10kHz
4 µs/Km
1 – 9 km
Fiber Optic
180 – 370 THz
0,2 – 0,5 dB/km
5 µs/Km
40 km

Perbandingan jenis kabel

Karakteristik
Thinnet
Thicknet
Twisted Pair
Fiber Optic
Biaya/harga
Lebih mahal dari twisted
Lebih mahal dari thinnet
Paling murah
Paling mahal
Jangkauan
185 meter
500 meter
100 meter
2000 meter
Transmisi
10 Mbps
10 Mbps
1 Gbps
> 1 Gbps
Fleksibilitas
Cukup fleksibel
Kurang fleksibel
Paling fleksibel
Tidak fleksibel
Kemudahan instalasi
Mudah
Mudah
Sangat mudah
Sulit
Resistensi terhadap inferensi
Baik
Baik
Rentan
Tidak terpengaruh