Pengenalan MikroTik RouterOS
Mikrotik Router
OS
Mikrotik
pertama kali dikembangkan di ibukota Latvia, Riga, pada tahun 1995. Awalnya
Mikrotik ditujukan untuk menjalankan ISP kecil dengan media wireless, namun
saat ini Mikrotik juga telah digunakan pada ISP berskala kecil sampai menengah.
Mikrotik
merupakan aplikasi atau sistem operasi Router yang didesain berdasarkan
arsitektur hardware komputer personal. Ini membuat Mikrotik dapat diinstalasi
pada personal komputer desktop. Ini merupakan kelebihan Mikrotik dibanding
sistem operasi router lain yang tidak dapat dijalankan di mesin komputer
desktop.
Selain
dalam bentuk sistem operasi, Mikrotik juga dipasarkan dalam bentuk hardware
yang dinamakan Mikrotik RouterBoard. RouterBoard ini dipasarkan dalam berbagai
spesifikasi, sehingga dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan di lapangan.
Berikut contoh dari beberapa seri RouterBoard :
Informasi
lengkap tentang Mikrotik dapat di lihat pada web site www.mikrotik.com atauwww.mikrotik.co.id
Untuk
fitur, Mikrotik memiliki fitur yang sangat lengkap antara lain :
·
Firewall
dan Network Address Transation
·
Routing
Statik maupun dinamik dengan RIPv1, RIPv2, OSPFv2 dan BGPv4
·
Pengaturan
bandwidth
·
Pengaturan
hotspot
·
Point
to Point tunneling Protocol
·
IP
Security (IPsec)
·
Web
Proxy
·
Dynamic
Host Configuration Protocol (DHCP)
·
Domain
Name System (DNS)
·
Berbegai
tools jaringan antara lain : traceroute; bandwidth test; ping flood; telnet;
SSH; packet sniffer
Contoh
spesifikasi dari RouterBoard adalah sebagai berikut :
Spesifikasi
RouterBoard 750 :
·
CPU: AR7240
300MHz (overclock up to 400MHz) CPU
·
Memory: 32MB
DDR SDRAM onboard memory
·
Boot loader: RouterBOOT
·
Data storage: 64MB
onboard NAND memory chip
·
Ethernet: Five
10/100 ethernet ports (with switch chip)
·
miniPCI: none
·
Extras: Reset
switch, Beeper
·
Serial port: no
serial port
·
LEDs: Power,
NAND activity, 5 Ethernet LEDs
·
Power options: Power
over Ethernet: 9-28V DC (except power over datalines). Power jack: 9.28V DC
·
Dimensions: 113x89x28mm.
Weight without packaging and cables: 130g
·
Power consumption: Up
to 3W
·
Operating System: MikroTik
RouterOS v3, Level4 license
Spesifikasi RouterBoard 411AH :
·
1
port ethernet (1 untuk PoE)
·
1
slot minipci
·
1
buah Atheros MiniPCI Wireless 802.11a+b+g 54Mbps 2.4/5GHz
·
2
types ethernet cap
·
Power
Adaptor 24 V
·
Power
over Ethernet Spliter
·
Lisensi
Mikrotik RouterOS AP – Level 4 /CF
·
CPU: Atheros
AR7161 680MHz
·
Memory: 64MB
DDR onboard memory chip
·
Root loader: RouterBOOT,
1Mbit Flash chip
·
Data storage: 64MB
onboard NAND memory chip
·
Ethernet ports: 1
10/100 Mbit/s Fast Ethernet port supporting Auto-MDI/X
·
Serial ports: One
DB9 RS232C asynchronous serial port
·
LEDs: Power,
user LED
·
Power options: Power
over Ethernet: 10..28V DC (except power over datalines);
·
Power jack: 10..28V
DC; Overvoltage protection
·
Dimensions: 105mm
x 105mm (4.13 in x 4.13 in)
·
Temperature: Operational:
-20°C to +70°C (-4°F to 158°F)
·
Humidity: Operational:
70% relative humidity (non-condensing)
·
Currently supported OS: RouterOS 3.0
Spesifikasi RouterBoard 1100 1U :
- CPU: PowerPC MPC8544 network
processor
- Memory: SODIMM DDR Slot, 512MB installed, support up to 1.5GB
- Boot loader: RouterBOOT, 1Mbit Flash chip
- Data storage: Onboard NAND memory chip
- Ethernet:13 pcs 10/100/1000 Mbit/s Gigabit Ethernet with Auto-MDI/X, includes switch to enable auto by pass on 2 ports
- miniPCI: none
- Storage: One microSD slots
- Serial port: One DB9 RS232C asynchronous serial port
- Beeper: Present
- Power options: IEC C14 standart connector 110/220V
- Fan: Dual fan with failover support
- Case: 1U 19″ rack mount
- Operating System: MikroTik RouterOS v4, Level6 license
- Memory: SODIMM DDR Slot, 512MB installed, support up to 1.5GB
- Boot loader: RouterBOOT, 1Mbit Flash chip
- Data storage: Onboard NAND memory chip
- Ethernet:13 pcs 10/100/1000 Mbit/s Gigabit Ethernet with Auto-MDI/X, includes switch to enable auto by pass on 2 ports
- miniPCI: none
- Storage: One microSD slots
- Serial port: One DB9 RS232C asynchronous serial port
- Beeper: Present
- Power options: IEC C14 standart connector 110/220V
- Fan: Dual fan with failover support
- Case: 1U 19″ rack mount
- Operating System: MikroTik RouterOS v4, Level6 license
Dalam
memilih RouterBoard spesifikasi yang perlu dipertimbangkan adalah sebagai
berikut :
·
Processor
·
Memori
·
Jumlah
Interface
·
Dukungan
mini PCI untuk wireless
Sedangkan
untuk memilih Versi Mikrotik RouterOS, perlu dipertimbangkan lisensi yang dapat
dilihat pada tabel berikut :
Mikrotik
Instalation
Mikrotik
RouterOS dapat diinstal pada media sebagai berikut:
·
Harddisk
·
Compact
Flash
·
DOM
(Disk On Module)
·
USB
Flash Disk
·
Routerboard
DOM dan
RouterBoard
Mikrotik
RouterOS dapat diinstal dengan menggunakan media CD atau dengan menggunakan
Netinstall. Jika menggunakan netinstall, harus menggunakan aplikasi netinstall
dan Router harus mendukung boot lewat jaringan.
Proses
instalasi Mikrotik ROuterOS dengan menggunakan media CD tidak membutuhkan waktu
yang lama, namun instalasi mikrotik dilakukan dengan menu teks atau Command
Line Interpreter (CLI).
Berikut
screenshoot instalasi RouterOS :
Kemudian
pemilihan paket yang ingin disertakan dalam Mikrotik dapat dlakukan dengan
menekan tombol ‘Arrow’ dan ‘Spacebar’. Bila ingin menyertakan semua paket
instalasi dapat menggunakan tombol ‘a’. Proses instalasi dapat dilanjutkan
dengan menekan tombol ‘i’.
Mikrotik Login
Untuk
login kedalam mesin Mikrotik dapat dilakukan secara lokal maupun secara remote.
Bila akan melakukan login secara lokal maka kita harus menggunakan mode CLI
dengan mengisikan username dan password default dari Mikrotik.
Account
default dari Mikrotik adalah username “admin” dengan null password.
Sedangkan
IP Address default adalah 192.168.88.1/24, IP Address ini umumnya ada di interface
jaringan ether2.
Berikut
topologi yang harus dibuat untuk mengakses MikroTik secara remote.
Untuk
login ke dalam Mikrotik secara remote, terdapat beberapa cara, yaitu :
·
Telnet
·
Secure
Shell atau SSH
·
HTTP/webbox
·
Winbox
·
FTP
·
MAC
Telnet
Khusus
untuk login remote dengan menggunakan Telnet, SSH, HTTP dan FTP, Mikrotik sudah
harus memiliki minimal sebuah IP Address. Penggunaan Winbox bisa dilakukan
tanpa IP Address dengan syarat Mikrotik berada dalam satu segmen jaringan
dengan Komputer yang akan melakukan remote. Untuk RouterBoard telah disediakan
IP Address default 192.168.88.1/24
Bila
ingin melakukan remote akses dengan menggunakan IP Address maka, perintah dasar
untuk mengkonfigurasikan IP Address pada Mikrotik adalah sebagai berikut :
Untuk
telnet dapat diaktifkan pada mesin Windows melalui tombol Start à Run à cmd
Jika
ingin melakukan remote dengan menggunakan WinBox, aplikasi WinBox dapat
didownload pada url berikut : http://www.mikrotik.co.id/download.php
Untuk
remote SSH, dibutuhkan aplikasi putty jika akan melakukan remote dari mesin
Windows. Aplikasi putty dapat di download pada url berikut : http://the.earth.li/~sgtatham/putty/latest/x86/putty.exe
Berikut
tampilan WinBox yang melakukan remote ke Mikrotik baik dengan menggunakan IP
Address maupun MAC Address. Jika akan melakukan penggantian IP Address pada
interface MikroTik, disarankan untuk menggunakan MAC Address pada saat akan
login.
Sumber
:
http://pujodwiaryanto.hol.es/chapter-01-introduction-mikrotik-routeros-2/
Pengenalan MikroTik RouterOS