Basic Configuration
Interface Configuration
Untuk membangun sebuah Router dengan
menggunakan MikroTik, maka dibutuhkan minimal dua buah Interface. Jika menggunakan
RouterBoard RB750, maka kita dapat menggunakan 5 (lima) Interface.
Untuk melihat jumlah dan status
Interface jaringan pada MikroTik, dapat digunakan perintah :
[admin@MikroTik] > interface
print Flags: D – dynamic, X – disabled, R – running, S – slave
# NAME TYPE MTU L2MTU
0 ether1-gateway ether 1500 1526
1 R ether2-local-master ether 1500 1524
2 ether3-local-slave ether 1500 1524
3 ether4-local-slave ether 1500 1524
4 ether5-local-slave ether 1500 1524
# NAME TYPE MTU L2MTU
0 ether1-gateway ether 1500 1526
1 R ether2-local-master ether 1500 1524
2 ether3-local-slave ether 1500 1524
3 ether4-local-slave ether 1500 1524
4 ether5-local-slave ether 1500 1524
Untuk menshutdown sebuah Interface
(misalnya interface ether1), dapat digunakan perintah sebagai berikut :
[admin@MikroTik] > interface disable 0
[admin@MikroTik] > interface print
Flags: D – dynamic, X – disabled, R – running, S – slave
#
NAME
TYPE
MTU L2MTU
0 X
ether1-gateway
ether
1500 1526
1 R ether2-local-master
ether
1500 1524
2 ether3-local-slave
ether
1500 1524
3 ether4-local-slave
ether
1500 1524
4 ether5-local-slave
ether
1500 1524
Secara default ether3, ether4 dan
ether5 merupakan interface slave dari ether2. Ketiga interface tersebut hanya
berfungsi sebagai port switch yang menginduk ke interface ether2.
IP Address
Berdasarkan topologi yang akan
digunakan maka MikroTik Router yang akan digunakan adalah MikroTik dengan
2 buah Interface. Interface ini terdiri dari :
·
Interface LAN (10.10.10.1/24),
interface ini merupakan ether2 pada MikroTik dan akan terhubung dengan Jaringan
Lokal (LAN)
·
Interface WAN (222.124.222.162/28),
interface ini merupakan ether1 pada MikroTik dan akan terhubung ke jaringan
publik (Internet) melalui ISP
Perintah yang dapat digunakan untuk
melakukan konfigurasi IP Address pada Interface adalah sebagai berikut :
[admin@MikroTik] >ip address add address=10.10.10.1/24
interface=ether2
[admin@MikroTik] >ip address add
address=222.124.222.162/28 interface=ether1
Untuk memeriksa konfigurasi yang
sudah dilakukan dapat digunakan perintah sebagai berikut :
[admin@MikroTik] >ip address print
Flags: X – disabled, I – invalid, D – dynamic
#
ADDRESS
NETWORK
BROADCAST INTERFACE
0 222.124.222.162/28 222.124.222.160
222.124.222.175 ether1
1
10.10.10.1/24 10.10.10.0
10.10.10.255 ether2
Bila
menggunakan WinBox, maka konfigurasi dapat dilakukan melalui menu IP -> Addresses
Default Gateway
Default Gateway merupakan router
tetangga (biasanya ISP) yang merupakan path (jalur) ke Internet. Pada skenario
topologi yang digunakan Default Gateway bagi MikroTik Router adalah Router ISP
dengan IP Address 222.124.222.161
Perintah yang dapat digunakan untuk
mengkonfigurasikan default gateway adalah sebagai berikut :
[admin@MikroTik] >ip route add
dst-address=0.0.0.0/0 gateway=222.124.222.161
Sedangkan
untuk memeriksa konfigurasi default gateway pada tabel routing, dapat digunakan
perintah sebagai berikut :
[admin@MikroTik] > ip route print
Flags: X – disabled, A – active, D – dynamic,
C – connect, S – static, r – rip, b – bgp, o – ospf, m –
mme,
B – blackhole, U – unreachable, P – prohibit
#
DST-ADDRESS
PREF-SRC
GATEWAY DISTANCE
0 A S
0.0.0.0/0
222.124.224.161
1
1 ADC
10.10.10.0/24
10.10.10.1 ether1
0
2 ADC 222.124.224.160/28 222.124.224.162
ether2 0
Bila
menggunakan WinBox, konfigurasi dapat dilakukan melalui menu IP –> Routes, tab Routes –>
Add
DNS Server
Berdasarkan Skenario, maka DNS
server yang digunakan adalah DNS Server ISP dengan IP Address = 222.124.222.161
Perintah yang dapat digunakan adalah
sebagai berikut :
[admin@MikroTik] > ip dns set
servers=222.124.222.161 allow-remote-requests=yes
[admin@MikroTik] > ip dns print
servers: 222.124.222.161
allow-remote-requests: yes
max-udp-packet-size: 512
cache-size: 2048KiB
cache-max-ttl: 1w
cache-used: 5KiB
Setelah
DNS dikonfigurasikan, pengujian dapat dilakukan dengan melakukan ping ke sebuah
situs Internet.
[admin@MikroTik] > ping www.google.com
216.239.61.104 64 byte ping: ttl=55 time=162 ms
216.239.61.104 64 byte ping: ttl=56 time=164 ms
216.239.61.104 64 byte ping: ttl=56 time=169 ms
3 packets transmitted, 3 packets received, 0% packet loss
round-trip min/avg/max = 162/165.0/169 ms
Bila
menggunakan WinBox, konfigurasi dapat dilakukan melalui menu IP –> DNS –> Static
–> Settings
Masquerade
Masquerade diperlukan untuk
memberikan akses Internet kepada Client yang berada pada jaringan lokal.
Perintah yang dapat digunakan adalah sebagai berikut :
[admin@MikroTik] > ip firewall
nat add chain=srcnat out-interface=ether1 action=masquerade
[admin@MikroTik] > ip firewall nat print
Flags: X – disabled, I – invalid, D – dynamic
0 chain=srcnat action=masquerade
out-interface=ether1
ARP (Address Resolution Protocol)
ARP
merupakan protokol yang akan memetakan L2 Address (MAC Address) dengan L3
Address (IP Address). Pemetaan yang dilakukan oleh ARP dapat dilihat dengan
perintah sebagai berikut :
[admin@MikroTik] > ip arp print
Flags: X – disabled, I – invalid, H – DHCP, D – dynamic
#
ADDRESS
MAC-ADDRESS
INTERFACE
0 D 10.10.10.2
00:0C:29:A0:BA:4F
ether2
1 D 10.10.10.3
00:0C:29:E5:CE:D0 ether2
2 D 10.10.10.4
00:50:56:C0:00:01
ether2
Pemetaan IP dan MAC Address
juga dapat dilakukan dengan perintah :
[admin@MikroTik] > ip arp add
address=10.10.10.4 mac-address=00:11:22:33:44:55 interface=ether2
[admin@MikroTik] > ip arp print
Flags: X – disabled, I – invalid, H – DHCP, D – dynamic
#
ADDRESS
MAC-ADDRESS
INTERFACE
0 D 10.10.10.2
00:0C:29:E5:CE:D0
ether2
1 D 10.10.10.3
00:50:56:C0:00:01
ether2
2 10.10.10.4
00:11:22:33:44:55 ether2
Bila
menggunakan Winbox, maka untuk melihat tabel ARP dapat dilakukan melalui
menu IP –> ARP
Username
Secara default MikroTik akan
menggunakan ‘admin’ sebagai username dan tanpa password (null password). User
lain dapat ditambahkan dan dapat dikelompokkan sebagai user yang dapat
melakukan konfigurasi (write) maupun hanya untuk monitoring (read).
Untuk melihat daftar user dalam
sistem MikroTik, dapat digunakan perintah sebagai berikut :
[admin@MikroTik] > user print
Flags: X – disabled
#
NAME
GROUP
ADDRESS
0 ;;; system default user
admin
full
0.0.0.0/0
Address 0.0.0.0/0 menandakan bahwa
user admin dapat mengakses MikroTik dari mana saja, baik dari dalam jaringan
internal (LAN) maupun dari Internet.
Sedangkan untuk memberikan password
pada user ‘admin’ dapat digunakan perintah sebagai berikut :
[admin@MikroTik] > user set 0
password=123456
Untuk
menambahkan user baru (misalnya user=operator dengan password=123456) dan hanya memberikan akses ke MikroTik dari dalam LAN,
dapat digunakan perintah sebagai berikut :
[admin@MikroTik] > user add name=operator group=read
password=123456address=10.10.10.0/24
[admin@MikroTik] > user print
Flags: X – disabled
#
NAME
GROUP
ADDRESS
0 ;;; system default user
admin
full
0.0.0.0/0
1
ijc-router read
10.10.10.0/24
Bila
menggunakan WinBox, maka konfigurasi dapat dilakukan melalui menu System –> Users –>
Add
Identity
Identity dapat digunakan untuk
membedakan mesin MikroTik dengan memberikan nama. Perintah yang dapat digunakan
adalah sebagai berikut :
[admin@MikroTik] > system identity set name=Ijc-router
[admin@Ijc-router] >
Bila
menggunakan WinBox, dapat dilakukan melalui menu System –> Identity
NTP (Network Time Protocol) Client
Network Time Protocol adalah
protokol yang digunakan untuk sinkronisasi waktu (hari, tanggal, bulan, tahun
dan jam) antara perangkat-perangkat jaringan. Terutama perangkat yang tidak
memiliki battery, sedangkan perangkat tersebut harus bekerja dengan memperhatikan
waktu.
Untuk
sinkronisasi waktu pada Mikrotik Router, dapat digunakan NTP Server untuk
Indonesia dengan server 203.160.128.3.
IP Address dari NTP Server Indonesia dapat dilihat padahttp://www.pool.ntp.org/zone/id
Untuk
menkonfigurasikan NTP client pada Router Mikrotik dapat digunakan perintah
sebagai berikut :
[admin@Ijc-router] > system ntp client set
primary-ntp=203.160.128.3 enabled=yes mode=unicast
[admin@Ijc-router] > system clock set
time-zone-name=Asia/Makassar
[admin@Ijc-router] > system clock print
time: 17:57:06
date: feb/22/2011
time-zone-name: Asia/Makassar
gmt-offset: +08:00
Bila
menggunakan WinBox, maka NTP Client dapat dikonfigurasikan melalui menu System > NTP Client. Sedangkan untuk melihat apakah Mikrotik telah sinkron
dengan NTP Server dapat dilihat melalui menu System > Clock
Monitoring
Untuk melakukan monitoring dapat
menggunakan perintah-perintah sebagai berikut :
[admin@Ijc-router] > tool ip-scan address-range=10.10.10.0/24
interface=ether2
Flags: D – dhcp
ADDRESS
MAC-ADDRESS TIME
DNS
SNMP NETBIOS
10.10.10.3
00:50:56:C0:00:01
0ms
10.10.10.2
00:0C:29:E5:CE:D0 1ms
CLIENT2/WORKGROUP
10.10.10.1
00:0C:29:A0:BA:4F
0ms
CLIENT1/WORKGROUP
10.10.10.1
0ms
[admin@Ijc-router] > tool mac-scan ether2
MAC-ADDRESS
ADDRESS
AGE
00:0C:29:BD:16:12 255.255.255.255
0
00:50:56:C0:00:01 10.10.10.3
0
00:0C:29:A0:BA:4F 10.10.10.1
1
00:0C:29:E5:CE:D0 10.10.10.2
0
[admin@Ijc-router] > tool torch ether2
src-address=10.10.10.0/24
SRC-ADDRESS
TX
RX TX-PACKETS RX-PACKETS
10.10.10.3
0bps 3.8kbps
0
6
10.10.10.1
40.7kbps 40.7kbps
4
4
10.10.10.2
40.7kbps 40.7kbps
4
4
Backup
Untuk keperluan maintenance router,
berikut perintah-perintah yang dapat digunakan :
[admin@Ijc-router] > system shutdown
Shutdown, yes? [y/N]:
[admin@Ijc-router] > system reboot
Reboot, yes? [y/N]:
File-file konfigurasi MikroTik dapat
dibackup untuk mencegah rekonfigurasi jika suatu saat akan berpindah mesin
ataupun terjadi kesalahan konfigurasi. File backup tersebut dapat diambil dari
MikroTik dengan melakukan drag and drop melalui menu Files pada WinBox.
Untuk melakukan backup konfigurasi,
perintah yang dapat digunakan adalah sebagai berikut :
[admin@Ijc-router] > system backup save
Saving system configuration
Configuration backup saved
[admin@Ijc-router] > file print
#
NAME
TYPE
SIZE
CREATION-TIME
0 MikroTik-28032008-1031.backup
backup
11175
mar/28/2008 10:31:47
[admin@Ijc-router] >
Untuk mengembalikan file backup
sehingga menjadi konfigurasi yang digunakan, dapat digunakan perintah sebagai
berikut :
[admin@Ijc-router] > system backup load
name=MikroTik-28032008-1031.backup
Restore and reboot? [y/N]:y
Sumber :
http://pujodwiaryanto.hol.es/chapter-02-basic-configuration/
Dasar-dasar Konfigurasi Router Mikrotik